Sukses! Kegiatan Tausiyah Kebangsaan dan Doa Bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)

Oleh Admin Bakesbangpol
Dipublikasi Pada 20:03 | 01 Desember 2022

Kesbangpol_benteng, Kamis 01 Desember 2022 bertempat di Aula Badan Kesbangpol dilaksanakan kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dengan mengusung tema "Tausiyah Kebangsaan dan Doa Bersama  Sekaligus memupuk Rasa Nasionalisme, Cinta Tanah Air dalam wujud Bhinneka Tunggal Ika"Acara berlangsung pukul 09.00 WIB S/d Selesai, Adapun yang menjadi Narasumber yakni ; Ust. H. Junaidi Hamzah, S.Ag.,M.Pd, Waka 1 Forum Pembauran Kebangsaan Bengkulu Tengah Drs.H. Ahmadi Hamzah, M.H, Sekretaris Kesbangpol Edi Junaidi, S.Pd.,M.Pd dan Para Peserta terdiri dari Ketua FKUB Bengkulu Tengah, Ketua MUI, Ketua BMA, Perwakilan beberapa Suku dan Etnis, Ketua Forum Kades, Sekretaris Camat Karang tinggi yang mewakili Forum Camat Bengkulu Tengah serta Pejabat Struktural dan Fungsional ASN Kesbangpol.

Dalam laporannya, Ketua panitia Liana Hartini, S.T Mengatakan Kegiatan Tausiyah Kebangsaan dan doa bersama ini diselenggarakan sebagai sarana silahturahmi sekaligus memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta semangat persatuan dan persaudaraan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam sambutannya Drs.H. Ahmadi Hamzah, M.H, menyampaikan realita yang terjadi akhir-akhir ini, dimana kualitas bangsa mulai menurun di karenakan masyarakat mudah terprovokasi. Hal semacam ini tentunya berpotensi mengancam kesatuan bangsa, oleh karenanya, diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik sesuai dengan kaidah dan nilai-nilai luhur Pancasila. "sesuatu yang ampuh untuk memfilter dampak globalisasi yang dapat memecah belah bangsa, Indonesia mempunyai kekayaan budaya dan ragamnya adalah modal utama filter globalisasi dengan kearifan lokalnya dengan syarat tetap berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika, ujarnya.

Sementara itu Ust. H. Junaidi Hamzah, S.Ag.,M.Pd dalam Tausiyahnya mengatakan kemajuan era teknologi informasi memberikan manfaat yang sangat banyak dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya. Akan tetapi dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi juga sangat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Dampak negatif sudah sangat terlihat di kehidupan kita sehari-hari antara lain pengaruh budaya barat yang sudah berada pada level mengancam generasi penerus bangsa, pengaruh ideologi extrem juga sudah sangat nampak dikarenakan masyarakat sangat mudah mempelajari dimedia sosial tanpa filter yang tepat. Disamping itu maraknya Hoax di media sosial yang sudah beberapa kali berubah menjadi konflik di masyarakat. Dengan berpedoman teguh pada 4 konsensus dasar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) dan di iringi dengan Iman dan Taqwa kepada Tuhan yang Maha esa merupakan solusi yang sangat tepat untuk menangkal pengaruh buruk era kemajuan teknologi informasi yang dapat memecah belah Nilai Bhinneka Tunggal Ika.

 

 

 

 

 

+